OPINI - Peringatan hari kesaktian Pancasila dilakukan untuk mengenang kembali sejarah dalam mempertahankan ideologi bangsa, termasuk penghormatan terhadap jasa para Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September atau lebih dikenal dengan sebutan G30S/PKI.
Demikian itu, sejatinya merupakan sejarah yang telah mempertegas nilai tragedi atas bangsa Indonesia, tragedi yang bukan disebabkan oleh bangsa asing, tapi tragedi oleh para penghianat bangsa Indonesia terhadap bangsanya sendiri.
Sederhananya, terminologi penghianatan merupakan suatu sikap dan tindakan yang mempertegas pengabaian atas suatu kesepakatan dan komitmen dalam kepentingan serta tujuan bersama.
Dalam konteks bernegara di Indonesia, maka tentunya Pancasila sebagai wujud kesepakatan dan komitmen bersama terhadap kepentingan berbangsa dan bernegara guna mewujudkan tujuan bernegara, yakni 'melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies untuk Semua
|
Penghianatan terhadap Pancasila, merupakan suatu upaya sistematis yang seharusnya dihilangkan dari bumi Indonesia. Karena Pancasila sebagai wujud ideologis yang termaktub nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai Negera Kesatuan Republik Indonesia.
Artinya, sejarah Gerakan Komunis yang terjadi pada tanggal 30 hingga 01 September tahun 1965 tidak boleh terulang terjadi pada bumi Indonesia selama-lamanya. Bahwasanya, eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan suatu wilayah yang berdaulat secara utuh atas torehan nilai dan keringat para pejuang kemerdekaan yang sewajibnya dihormati dengan sebaik-baiknya oleh seluruh rakyat Indonesia.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies Menguat, Semua Merapat
|
Momentum kesaktian Pancasila pada hari ini tanggal 1 Oktober tahun 2023, harus dimaknai dengan sebaik-baiknya 'guna mempertegas perjalanan bangsa Indonesia di masa depan, sehingga kemudian sebagai bangsa Indonesia yang berkewajiban menjaga dan memelihara nilai-nilai Pancasila, kitapun tidak terjebak pada suatu upaya sistematis para komunisme yang merongrong bangsa Indonesia. Karena, penghianatan bangsa sewaktu-waktu bisa saja akan terjadi tanpa disadari, karena kesadaran terhadap suatu penghianatan akan diketahui setelah semua upaya penghianatnya telah berhasil dilakukan.
Dengan demikian, ikhtiar terbaik terhadap eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini dan kedepannya, maka kitapun harus lebih mempertegas kemandirian bangsa Indonesia dalam semua kepentingan berbangsa dan bernegara. baik dalam upaya pembangunan pada semua aspek kehidupan, maupun dalam semua keputusan, ketetapan dan kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan kemaslahatan seluruh rakyat Indonesia.
Bahwa, Indonesia diniscayakan melakukan kerjasama internasional dengan negara manapun, akan tetapi Indonesia pun berkewajiban menjaga dan memelihara semua nilai-nilai Pancasila sebagai wujud pertanggungjawaban kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai Negera Kesatuan Republik Indonesia.
"Selamat Memperingati Hari Kesaktian Pancasila 01 Oktober 2023"
Jakarta, 01 Oktober 2023
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies dan Fenomena Capres 2024
|
Saiful Chaniago/Waketum DPP KNPI